Sosialisasi01

Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pengolah dan Pemasar Produk Kelautan dan Perikanan

Potensi ekonomi dikota probolinggo khususnya dibidang usaha  Kelautan dan perikanan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Sumber daya kelautan dan perikanan melimpah sepanjang tahun baik dibidang Penangkapan Ikan yang mencapai 15.000 Ton, Budidaya 447,33 Ton dan pengolahan hasil perikanan yang mencapai 2.000 ton pada tahun 2015 merupakan modal besar bagi usaha perikanan. Dalam  pengembangan usaha bidang kelautan dan perikanan disamping ketersediaan bahan baku, keterampilan dan kemauan juga dibutuhkan konsistensi dalam hal mempertahankan kualitas, kuantitas, Kontinuitas serta strategi pemasaran yang tepat agar usaha bidang perikanan tetap bertahan.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh para pengolah dan pemasar produk olahan hasil perikanan adalah K3 (Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas). Kualitas yang merupakan rasa dari produk perikanan harus enak, sehat bergizi serta hygine sementara kuantitas produk perikanan harus sesuai dengan permintaan pasar dan kontinuitas dari produk yang dihasilkan oleh poklahsar harus stabil. Produksi dari pohlaksar binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Probolinggo pada saat ini sering berubah yang menyebabkan kekecewaan dari pembeli. Sehingga diperlukan motivasi Pohlaksar Bidang Kelautan dan Perikanan serta strategi dalam melakukan pengembangan usaha bidang kelautan dan perikanan dan peningkatkan pengetahuan para pelaku usaha perikanan dalam melakukan pengembangan usaha.

Produk perikanan dan kelautan termasuk “perishable good” atau produk mudah rusak, maka akan sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan produk barang maupun jasa pada umumnya. Apalagi “image” masyarakat terhadap produk-produk perikanan juga berbeda atau beragam dengan produk pada umumnya. Berdasarkan pendapat atau pengamatan dari praktisi pemasaran produk perikanan dan kelautan, bahwa persepsi masyarakat terhadap produk perikanan dan kelautan antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan mahal, ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa atau paling enak digoreng. Karena image masyarakat terhadap produk perikanan masih demikian kompleknya, maka diperlukan strategi pemasaran yang dapat merubah image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk perikanan dan kelautan dapat diatasi.

Berkaitan dengan peningkatan kapasitas pengolah dan pemasar produk perikanan binaan Dinas kelautan Dan Perikanan Koita probolinggo maka ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Produk (Product). Produk perikanan adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu rumah tangga maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun dimiliki. Misalnya produk berbasis lele, apakah hanya satu jenis saja misal tempura, atau diupayakan beberapa jenis olahan yang dapat diterima semua baik anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.dan Bagaimana kualitas produk olahan lele, apakah tinggi, sedang atau rendah. Sebaiknya kualitas olahan lele kualitas, selain penampilan fisik produk juga diperhatikan dari sisi keamanan pangan. Bahan-bahan untuk mengolah termasuk produk yang aman untuk dikonsumsi diamping itu harus diperhatikan juga:
    • Desain produk
    • Merknya
    • Fitur apa yang perlu ditampilkan pada produk
    • Kemasan
    • Ukurannya
  2. Harga (Price). Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Untuk menetapkan sembarang harga adalah mudah. Menentukan harga yang tepat adalah sulit. Harga yang tepat yaitu tidak terlalu mahal di mata konsumen, masih memeberikan keuntungan bagi perusahaan dan tidak menjadi kelemahan perusahaan di mata pesaing.
  3. Tempat (Place). Tempat adalah lokasi dimana konsumen biasanya membeli produk tersebut. Misalnya tempat menjual lele penyet di warung, tempura lele di sekolah-sekolah, sosis, nuget lele di mini market, super market, steak lele dan lele asam manis di restoran, dst. Tempat yang dimaksud dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang tepat.
  4. Promosi (Promotion). Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Respons yang diharapkan dari pasar sasaran juga dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah :
    • Apa sasaran yang ingin dicapai melalui promosi
    • Berapa anggaran yang diperlukan
    • Apa pesan yang ingin disampaikan
    • Apa metode promosi yang digunakan, apakah iklan, personal selling, hubungan masyarakat, promosi penjualan ataukah pemasaran langsung.

    ·

Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pengolah Dan Pemasar Produk Perikanan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Probolinggo dilaksanakan hari Jumat tanggal 14 Oktober 2016 pada pukul 08.00 sampai selesai Di Gedung pertemuan Penyuluhan Perikanan Dinas kelautan dan Perikanan Kota probolinggo dengan pelaku usaha  perikanan  Binaan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Probolinggo. Peserta dari Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pengolah Dan Pemasar Produk Perikanan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Probolinggo sebanyak 75 orang yang merupakan Pelaku usaha perikanan binaan Dinas kelautan Dan Perikanan Kota Probolinggo.

(Team Admin Website DKP Kota Probolinggo)