Modal01

Sosialisasi Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan

Bagi pelaku usaha kecil faktor produksi berupa modal terkadang dianggap sebuah konsep yang terlalu muluk-muluk. Tetapi sebenarnya tidak demikian, banyak usaha kecil yang sebenarnya memiliki prospek baik akhirnya kandas di tengah jalan karena salah kelola dari pemiliknya. Atau sebuah bisnis usaha kecil yang sebenarnya baik dan memiliki prospek cerah tetapi tidak didukung oleh permodaalan yang kuat, akhirnya tidak berkembang. Karena itu penting bagi pelaku usaha kecil untuk mencermati dan belajar mengenai akses permodaalan ini. akses permodaalan sebuah usaha tidak semata-mata keterampilan mengelola tetapi juga sebagai sebuah seni.

Pelaku usaha bidang perikanan biasanya adalah pemilik usaha yang memiliki fungsi ganda, karena itu manajer dalam usaha kecil bidang perikanan berhadapan langsung dengan semua hal yang berkaitan dengan usaha, produksi, sumber daya, pemasaran, pengembangan usaha dan lain-lain. Karena itu kemampuan manajemen mutlak diperlukan sebagai landasan kelangsungan usahanya khususnya dalam bidang perikanan. Di dalam manajemen usaha kecil bidang perikanan ada dua hal yang perlu menjadi landasan keberhasilan usaha yaitu Manajemen yang berbasis profesionalisme dan pengelolaan permodalan. Keduanya merupakan suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari oleh setiap pelaku bisnis .

Selain itu, kendala lain yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha perikanan diantaranya adalah dalam aspek manajemen keuangan. Manajemen keuangan untuk perusahaan besar tentu saja tidak cocok jika diterapkan pada perusahaan kecil bidang perikanan sehingga tidak dapat disamakan. Kalau turn over-nya (penyerahan) harian dan penjualan dilakukan secara cash (tunai), maka sebaiknya pembelian juga secara tunai. Jangan sampai membeli barang dengan cara kredit dan dibayar kredit namun setelah jatuh tempo tidak dapat dibayar, karena dapat menyulitkan pengusaha itu sendiri.

Pada kesempatan ini ada beberapa point yang Analisa kredit dilakukan untuk menghindari bahaya bagi perbankan dimana Analisa kredit mencakup:

  • Latar belakang nasabah/perusahaan
  •  Prospek usahanya
  •  Jaminan
  •  Repayment capacity (kemampuan membayar) dll

Dasar pertimbangan pemberian kredit tergantung kepada aspek:

  •  Kepercayaan → Keyakinan pemberi kredit bahwa kredit akan kembali
  •  Kesepakatan → Suatu perjanjian antara kedua belah pihak dimana masing-masing pihak tahu antara hak dan kewajiban
  •  Jangka waktu → Masa pengembalian kredit yang ditetapkan melalui kesepakatan bersama
  •  Resiko → Dengan adanya tenggang waktu pengembalian menyebabkan resiko kredit tidak kembali
  •  Balas jasa → Adanya keuntungan berupa bunga ketika kredit dikembalikan

Jenis kredit ditinjau dari komponen kegiatan usaha terdiri atas:

  • Kredit investasi → Digunakan untuk kegiatan investasi seperti:Pembelian kapal,tambak,perluasan pabrik,pembangunan pabrik,pembelian alat–alat produksi dll
  • Kredit modal kerja → Digunakan untuk membeli bahan baku,membayar upah, promosi,biaya transportasi,telepon dll.

KUR adalah Skema Kredit/Pembiayaan yang khusus diperuntukkan bagi   UMKM dan Koperasi yang usahanya layak namun tidak mempunyai agunan yang cukup sesuai persyaratan yang ditetapkan Perbankan. KUR diberikan untuk meningkatkan perekonomian, pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Perguliran KUR dimulai dengan adanya keputusan Sidang Kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI pada tahun 2007.

Kegiatan Sosialiasi Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Kelautan Dan Perikanan Kota Probolinggodilaksanakan hari Jumat Tanggal 20 Mei 2016pukul 10.00 WIB Di Gedung pertemuan Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota probolinggo. Peserta dari kegiatan Sosialiasi Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Kelautan Dan Perikanan sebanyak 50 orang yang merupakan Pengolah dan pemasar hasil produk perikanan binaan Dinas kelautan Dan Perikanan Kota Probolinggo.

Narasumber memberikan materi pada peserta sosialisasi

Narasumber memberikan materi pada peserta sosialisasi