Surimi01

Pelatihan Hasil Perikanan Berbasis Surimi

Acara diawali dengan pembukaan sekaligus sambutan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Probolinggo Ir. Budi Krisyanto, M.Si Dalam sambutannya beliau menuturkan bahwa Kota Probolinggo merupakan daerah pesisir Pantai Utara Jawa yang sangat strategis yang dilalui oleh jalur transportasi utama pantura. Daerah ini berbatasan langsung dengan laut Jawa yang memiliki keanekaragaman komoditi hasil laut. Potensi hasil tangkapan di Kota Probolinggo sangat tinggi didukung oleh sarana Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan yang sudah beroperasi sejak Tahun 2009

Tingginya tangkapan komoditi hasil perikanan di daerah ini mengakibatkan bahan baku menjadi melimpah. Melalui diversifikasi produk olahan hasil perikanan, menjadikan produk hasil perikanan memiliki nilai jual yang lebih dan produk perikanan menjadi beranekaragam

Produk olahan hasil perikanan yang di produksi oleh pengolah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan sangat beraneka ragam. Akan tetapi, Pengolah dan Pemasar yang mengolah produk froozen dan produk perikanan non konsumsi masih minim. Maka dengan ini Dinas Kelautan dan Perikanan berupaya untuk memberikan solusi terhadap keadaan tersebut, salah satunya mengadakan Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Hasil Perikanan. Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut masyarakat atau pelaku usaha bisa memperoleh ilmu dan memiliki ketrampilan dalam mengolah hasil laut sehingga diversifikasi produk hasil perikanan semakin banyak. Diharapkan pula dengan adanya pelatihan ini bisa menciptakan iklim usaha baru kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Materi disampaikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Usaha Perikanan Ir. Abdul Kholiq, MM dengan materi Potensi dan Kebijakan Perikanan dan Kelautan. Pada kesempatan ini yang bersangkutan menekan kan bahwa potensi perikanan di kota probolinggo sangatlah besar baik perikanan darat maupun perikanan laut. Dinas kelautan dan Perikanan Kota Probolinggo berusaha meningkatkan kesejahteraan dari para pelaku usaha perikanan baik nelayan, pembudidaya maupun pengolah. Dalam mendukung kegiatan usaha tersebut beberapa fasilitas telah disediakan oleh Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Probolinggo seperti Tempat Pelelangan Ikan, Pabrik Es, Pasar Ikan, Sentra Pengasapan, Unit Pengolahan Ikan dan yang lainnya. Serta dinas kelautan dan perikanan Kota Probolinggo selalu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku usaha guna meningkatkan usahanya.

Materi Selanjutnya disampaikan oleh Kepala seksi Pengembangan Usaha Perikanan dengan materi Sanitasi dan Hygienis Pengolahan Produk Perikanan. Pada kesempatan ini, beliau menekankan dalam proses pengolahan hasil perikanan yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan hygiens dari proses produksi kegiatan pengolahan. Dalam proses produksi tersebut harus bebas dari bahan tambahan pangan berbahaya dan bebas dari zat organik yang bebahaya. Sehingga perlakuan makanan harus diutamakan demi mendukung keamanan pangan.

Pada hari kedua yaitu hari Kamis tanggal 15 September 2016 adalah pelatihan hasil perikanan berbasis surimi (Nugget ikan, Empek – empek dan Keong Mas) yang dipandu oleh Penyuluh Bidang Pengolahan Perikanan Yaitu Ibu Aristya, S.Pi dan Ibu Indra Kristiana, S.Pi. Mulanya peserta dibagi menjadi 3 kelompok dan masing – masing kelompok di beri tugas untuk memasak 1 macam produk dari 3 macam produk yang telah di tentukan oleh panitia, yaitu kelompok 1 memasak nugget ikan, kelompok 2 memasak empek – empek dan kelompok 3 memasak keong mas dengan menggunakan bahan – bahan dan peralatan yang telah disediakan oleh panitia.

Pada hari ketiga jumat tanggal 16 September 2016 pelatihan pemanfaatan limbah ikan untuk kerajinan dengan narasumber ibu Sri Handayani beliau adalah owner CV. Kamara yang telah memproduksi berbagai macam produk olahan hasil perikanan diantaranya keripik ikan jenggelek, keripik ikan teri, keripik ikan kapasan, rambak kulit ikan kakap, bakso ikan, nugget ikan, keripik siput laut dll. Selain itu beliau dan suami adalah pengrajin miniatur kapal dan aneka kerajinan dari sisik ikan. Sisik ikan yang selama ini dianggap oleh masyarakat umum sebagai sampah atau limbah dari ikan beliau sulap menjadi aneka bros cantik, gantungan kunci lucu dan aneka souvenir yang menarik. Sisik ikan yang digunakan adalah sisik ikan kakap yang memiliki tekstur yang agak tebal dan keras sehingga kokoh dan kuat untuk di gunakan sebagai bahan kerajinan. Ibu Sri sendiri mendapatan bahan baku sisik ikan ini dari pabrik pengolah fillet ikan diantaranya PT. Sulindo dan PT.Beejay.

Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Hasil Perikanan ini dilaksanakan dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat kelurahan kedopok khususnya dan masyarakat probolinggo pada umumnya dalam mengolah hasil – hasil perikanan menjadi berbagai macam produk yang bernilai ekonomis tinggi sehingga nantinya bisa menjadi penghasilan tambahan bagi keluarga mereka.

 

surimi02

Peserta pelatihan praktek pembuatan pempek, nuget ikan dan keong mas.

 

surimi03

Peserta pelatihan praktek membuat kerajinan dari bahan sisik ikan

 

surimi04

Hasil kerajinan dari sisik ikan