Hama01

Sosialisasi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan

Cara pembudidayaan ikan yang sehat (sehat lingkungan, sehat ikan, sehat proses produksi dan sehat usaha) menjadi faktor penting untuk mendapatkan produk perikanan budidaya yang aman dikonsumsi. Terdapat 4 (empat) jaminan kesehatan ikan dan lingkungan, antara lain : (1) Jaminan Keberhasilan Produksi; (2) Jaminan ikan aman dikonsumsi; (3) Jaminan ikan dapat dipasarkan ke luar negeri dan (4) Jaminan lingkungan budidaya tetap lestari. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satu faktor pendukungnya adalah adanya pengendalian hama dan penyakit ikan.

Pengendalian hama dan penyakit ikan dimaksudkan untuk mengendalikan serangan dan penyebaran penyakit. Beberapa hal dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan vaksinasi ikan, monitoring penyakit ikan, penyusunan sebaran peta penyakit ikan, penyusunan pedoman vaksinasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan tentang penyakit ikan. Namun hal yang paling penting adalah masyarakat pembudidaya ikan perlu memahami berbagai macam hama dan penyakit ikan, faktor penyebab, cara pencegahan serta bagaimana mengatasinya apabila ikan yang dibudidaya telah terjangkit suatu penyakit.

Kegiatan Sosialisasi Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Budidaya dan Pengendalian Lingkungan Ir. Abdul Kholiq, MM.. Dalam sambutannya disampaikan bahwa hama dan penyakit ikan sering dialami para pembudidaya ikan. Namun banyak para pembudidaya yang masih belum paham apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya. Untuk itu, para pembudidaya perlu memahami bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit ikan pada ikan yang dibudidayakannya karena bagaimanapun upaya pencegahan lebih baik dari pada mengobati.

Dalam paparannya, narasumber menyampaikan definisi dari hama dan penyakit. Hama merupakan organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan mempengaruhi produktifitas ikan. Sedangkan penyakit merupakan terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Beberapa jenis hama, predator, penyaing, perusak sarana dan pencuri. Beberapa cara pencegahan terhadap hama dan penyakit antara lain : (1) Pemasangan waring/pemagaran di sekeliling kolam/tambak; (2) Pengeringan dan Pengapuran kolam sebelum digunakan; (3) Pemasangan saringan pada saluran inlet; (4) Pembersihan di sekitar kolam/wadah budidaya dan (5) Pemasangan senar/tali/waring di atas kolam. Sedangkan pemberantasannya dengan cara penggunaan kaporit, chlorin, saponin atau yang lainnya asal tidak berbahaya atau bukan bahan kimia berbahaya serta dengan menggunakan alat tertentu (biawak, ular, linsang, ikan dan lain-lain).

Berikut ciri-ciri atau tanda-tanda ikan yang sehat yaitu (1) Ikan nampak bersih, terlihat cerah atau mengkilat; (2) Tidak terdapat perubahan warna baik titik-titik, bercak-bercak atau perubahan total; (3) Tidak terdapat benjolan-benjolan atau luka pada seluruh permukaan kulit dan insang; (4) Perut tidak melembung; (5) Insang bersih, berwarna merah segar; (6) Tidak mengeluarkan lendir yang berlebihan; (7) Sirip punggung tidak lembek; (8) Ekor selalu membuka; (9) Berenang normal; (10) Respon terhadap pemberian pakan; (11) Gerakan lincah atau gesit dan (12) Feces putus-putus saat keluar dari lubang sekresi.

Beberapa jenis-jenis penyakit :

  1. Penyakit Infeksi, merupakan penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya organisme lain :
    • Parasit (Protozoa, Metazoa, Helminth)
    • Jamur (Saprolegnia, Achlya, Branchyomycetes, Ichthyophonus)
    • Bakteri (Aeromonas, Vibrio, Streptococcus, Mycobacterium dll)
    • Virus (WSSV, TSV, KHV, IHHNV dll)
  2. Penyakit Non Infeksi, merupakan penyakit yang disebabkan antara lain :
    • Lingkungan (Suhu, pH, Amonia, Oksigen, Kesadahan, Bahan Cemaran)
    • Nutrisi (Protein Asam Amino, Kekurangan Asam Lemak, Vitamin)
    • Genetik (Akibat perkawinan keluarga seperti pertumbuhan lambat, kelainan tubuh, pertumbuhan tidak merata)

Penyakit dapat disebabkan oleh stres, kekurangan gizi, pemberian pakan berlebihan, keracunan (limbah), memar, cacat serta kualitas air. Peningkatan daya tahan tubuh ikan (sistem kekebalan) dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

  1. Vaksin : memberikan kekebalan tubuh melalui pembentukan antibodi spesifik
  2. Imunostimulan : merangsang kekebalan non-spesifik, misalnya aktivitas fagositosis (sel pembunuh kuman)
  3. Vitamin C : mencegah kelainan tulang, meningkatkan ketahan terhadap penyakit, mengurangi pengaruh stres, mempercepat penyembuhan luka, mempercepat pertumbuhan
  4. Probiotik : meningkatkan daya cerna

Apabila ikan yang dibudidayakan telah terjangkit suatu penyakit, penggunaan obat perlu dilakukan. Obat yang digunakan harus memiliki nomor pendaftaran, tidak kadaluwarsa, kemasan utuh dan tidak ada perubahan fisik, dosis sesuai label dan tidak termasuk zat aktif yang dilarang sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Obat Ikan.

 

Narasumber memberikan materi tentang hama dan penyakit ikan

 

Para peserta sosialisasi tampak serius tapi santai memperhatikan sosialisasi