Sanitasi Cover

Sosialisasi Higienis dan Sanitasi Nelayan Terhadap Hasil Tangkapan Ikan

Sanitasi adalah upaya pemusnahan bakteri/virus pada suatu kondisi/benda, sampai batas aman yang dinyatakan oleh otoritas kesehatan. Sedangkan yang dimaksud dengan higienis adalah pemeliharaan kondisi kesehatan khususnya dengan memperhatikan aspek kebersihan, secara umum berarti bebas dari resiko infeksi penyakit atau keracunan. Arti penting dari sanitasi dan higienis terhadap hasil tangkapan ikan terutama ketika didaratkan salah satunya adalah karena tuntutan konsumen terhadap keamanan dan mutu hasil perikanan makin meningkat. Oleh karena itu dirasa perlu untuk mengadakan sosialisasi yang bertemakan sanitasi dan higienis dengan harapan dapat menambah wawasan para nelayan khususnya nelayan cantrang di wilayah UPT Tempat Pelelangan Ikan mengenai arti pentingnya sanitasi dan higienis nelayan terhadap hasil tangkapan ikan. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 bertempat di UPT TPI dan dihadiri oleh 50 orang nelayan.

Penyakit akibat pangan (keracunan pangan) disebabkan oleh mikroba yang mencemari pangan dan masuk ke dalam tubuh, kemudian hidup dan berkembangbiak, mengakibatkan infeksi pada saluran pencernaan (food infection). Selain itu juga disebabkan oleh racun/toksin yang dihasilkan oleh mikroba pada pangan (food poisoning). Kejadian intoksikasi tidak selalu disertai masuknya mikroba ke dalam tubuh

Sumber bahaya biologis diantaranya adalah mikroba (virus,parasit,kapang,bakteri), binatang ternak, hewan peliharaan, binatang pengerat, dan serangga. Sumber bahaya biologis ini mengakibatkan bahan pangan menjadi tidak aman karena bahan baku ikan dan hasil laut lainnya menjadi tercemar. Selain itu sumber pangan menjadi bahaya karena adanya kontaminasi silang dari pangan mentah, peralatan tidak saniter atau pekerja ke pangan matang. Bisa juga karena jarak waktu dari persiapan pangan sampai konsumsi terlalu lama ( > 6 jam). Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba antara lain zat gizi, oksigen, suhu, keasaman, waktu, dan kadar air.

Higienis Personil adalah cara seseorang menjaga kesehatan, penampilan, dan kebersihannya. Ketentuan umum hygiene personil antara lain :

  1. Personil harus dalam keadaan sehat agar mampu melakukan tugas
  2. Personil diharuskan melaksanakan pekerjaan dengan cara higienis pada setiap saat dan menjadikannya suatu kebiasaan

Cara higienis personil yang baik misalnya cuci tangan sebelum mulai bekerja, saat keluar dari ruang toilet, sesudah makan, dan sesudah merokok. Upaya yang dilakukan untuk menjaga hygiene di lingkungan pelelangan ikan antara lain :

Diatas Dek

  1. Penyiangan harus dimulai segera setelah ikan diangkat dari air tempat hidupnya, dengan perlakuan suhu rendah (cold chain system) dan memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan
  2. Perlakuan harus dapat mencegah kerusakan fisik
  3. Ikan dilindungi dari sinar matahari

Penyiangan Ikan Besar

  1. Untuk jenis ikan-ikan besar seperti tuna maka perlu dilakukan penyiangan
  2. Penyiangan berupa pembuangan insang, sirip dan isi perut yang dilakukan dengan hati-hati dan harus dihindarkan perlakuan kasar.

Sortasi Ikan

Pencucian

  1. Setelah penyiangan dan sortasi ikan dicuci sampai benar-benar bersih ditiriskan, baru kemudian siap dibekukan.
  2. Pencucian menggunakan air yang mengalir atau disemprot dengan tekanan yang cukup dan bersuhu rendah
  3. Pencucian sebaiknya dilakukan dengan cepat agar mutu ikan tetap terjaga.

Pendinginan

  1. Pendinginan dilakukan dengan menyelubungi ikan dengan es dan suhu ikan dipertahankan tetap pada suhu sekitar 0-5 derajat Celcius
  2. Jika pendinginan menggunakan air laut yang didinginkan harus dilakukan sirkulasi air, baik secara mekanik maupun manual agar terjadi perataan suhu dan terhindar dari penimbunan kotoran

Penyimpanan di Palka

  1. Hasil tangkapan diberi tanda dalam pengumpulan atau penyimpanan dan pewadahan berdasarkan perbedaan angkatan jaring atau hari penangkapan bila waktu penangkapan berlangsung
  2. Tinggi timbunan dalam wadah penyimpanan maksimal 50 cm (tergantung jenis ikan) agar ikan tidak rusak
  3. Ikan dijaga agar selalu dalam suhu rendah

Pembongkaran di Pendaratan Ikan

  1. Sewaktu membongkar muatan hendaknya dipisahkan hasil tangkapan yang berbeda hari atau waktu penangkapannya
  2. Harus dihindarkan pemakaian alat-alat yang dapat menimbulkan kerusakan fisik
  3. Pembongkaran muatan harus dilakukan dengan cepat dan menghindarkan terjadinya kenaikan suhu ikan
  4. Ikan yang berukuran besar sebaiknya dibongkar dengan menggunakan alat pengangkat dan tidak dibanting
  5. Ikan harus ditampung dalam wadah yang bersih dan dilapisi es

Higienis dan sanitasi nelayan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam proses penangkapan ikan mulai dari ditangkapnya ikan sampai proses pendaratan dan bongkar muat di tempat pelelangan ikan. Dalam higienis dan sanitasi telah diterangkan arti penting kesehatan dan kebersihan terhadap hasil tangkapan ikan. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini nelayan memperoleh tambahan materi yang memperluas wawasan mengenai penanganan ikan yang baik terutama di lingkungan tempat pelelangan ikan. Sehingga tujuan dari penanganan ikan yang baik dapat tercapai, diantaranya meningkatkan jaminan keamanan, mempertahankan kesegaran ikan, meningkatkan daya saing, menekan tingkat kehilangan, dan meningkatkan nilai tambah.