Sidat01

Sosialisasi Budidaya Ikan Sidat

Ikan sidat ini merupakan salah satu komoditas perikanan yang paling banyak di cari di Jepang. Ikan sidat di Jepang disebut unagi atau udanon. Namun faktanya Jepang sendiri tidak mampu memenuhi kebutuhan ikan sidat untuk negaranya karena hanya mampu memproduksi sekitar 30% saja. Untuk 70% kebutuhan ikan sidat mereka mendatangkan dari negara-negara lain, salah satunya Indonesia.

Penyebaran ikan sidat di Indonesia dimulai sepanjang pantai barat Sumatera, pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, NTT sampai peraiaran di Papua. Lumbung larva ikan sidat (glass eel) antara lain diPelabuhan Ratu, Cilacap dan Purworejo. Di Jawa Timur, kegiatan budidaya sidat sudah mulai berkembang diantaranya di Banyuwangi, Situbondo, Tulungagung, Lamongan dan Gresik. Di Kota Probolinggo ada 3 orang pembudidaya binaan Dinas Kelautan dan Perikanan yang sudah mencoba membudidayakan ikan sidat. Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan juga mempunyai kolam percontohan budidaya ikan sidat di belakang Kantor Penyuluh Perikanan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan melalui Seksi Teknologi Budidaya dan Pengendalian Lingkungan mengadakan sosialisasi budidaya ikan sidat pada hari Selasa, 10 Mei 2016 kepada pembudidaya dengan tujuan mengenalkan komoditi ikan sidat di masyarakat dan sebagai alternatif bagi pembudidaya dalam mengembangkan usaha budidayanya. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Budidaya dan Perbenihan kemudian dilanjutkan dengan materi yang disampaikan Penyuluh Perikanan yang sudah mengikuti pelatihan budidaya ikan sidat dan terakhir ditutup dengan melihat kolam percontohan ikan sidat di halaman belakang kantor penyuluh.

 

sidat03

Budidaya Ikan Sidat Di Kolam Penyuluh

sidat02

Ikan SIdat