Pertanian Masuk Pesantren

Berdayakan Pesantren, DKPPP Kota Probolinggo Beri Pelatihan Hidroponik

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo menggelar kegiatan Pelatihan Pertanian Masuk Pesantren yang dilaksanakan pada hari Senin (27/2/2023). Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan untuk santriwati di Pondok Pesantren Raudlatul Malikiyah, sebagai salah satu Penerima Penghargaan Eco Pesantren Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman hidroponik dan juga melatih keterampilan dalam budidaya tanaman hidroponik yang dapat menjadi bekal usaha dimasa depan serta hasil dari hidroponik ini dapat dijadikan sumber asupan nutrisi di pondok pesantren.

Hidroponik merupakan cara budidaya tanaman dengan menggunakan air yang telah dilarutkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagai media tumbuh tanaman untuk menggantikan tanah. Hidroponik memiliki keuntungan bagi lingkungan sosial karena dapat dijadikan sarana pendidikan dan pelatihan di bidang pertanian modern mulai dari kanak-kanak sampai dengan orang tua, memperindah lingkungan dengan kesan pertanian yang bersih dan sehat dan usaha agribisnis tanpa mencemari lingkungan. Jenis tanaman yang biasanya dibudidayakan secara hidroponik adalah tanaman holtikultura yang terdiri atas sayur, buah, bunga, dan semua jenis tanaman baik tahunan maupun semusim.

Dalam pemaparan materi yang dibawakan oleh Narasumber Praktisi Hidroponik di Probolinggo yang juga pemilik usaha Ditara Hidroponik yaitu Ibu Dini Santi Ikawati juga dipaparkan materi budidaya tanaman dengan sistem hidroponik yang bisa menggunakan lahan sempit atau memanfaatkan pekarangan pesantren dengan media tanam yang bermacam-macam.

Diakhir kegiatan, para peserta diajak untuk melakukan kegiatan praktek. Kegiatan dilakukan oleh seluruh peserta dengan memandu langkah-langkah budidaya tanaman dengan sistem hidroponik.  Para santriwati sangat antusias sehingga mereka sangat bersemangat untuk melakukan persiapan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik dan melakukan penyemaian bibit tanaman yang akan dibudidaya. Dalam pelatihan ini, menggunakan penutup baki yang sudah diberi lubang dengan menggunakan netpot yang diisikan dengan rockwool yang sudah ditumbuhi bibit tanaman kangkung/pokcoy/selada, kemudian diberikan kain flanel sebagai peresap larutan pertumbuhan ke seluruh tubuh tanaman hidroonik. Setiap baki terdapat 9 lubang, selanjutnya diisikan 5 liter air yang di campurkan dengan larutan nutrisi A dan B dengan perbandingan l liter air : 5 ml larutan nutrisi A dan 5 ml larutan nutrisi B. Semua santriwati mengikuti pelatihan ini hingga akhir acara.