Pelatihan Budidaya dan Kesehatan Ikan Air Tawar di BPTPB, Cangkring, Sleman, Yogyakarta 2024 oleh DKPPP Kota Probolinggo
Yogyakarta, 23 Mei 2024 – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Probolinggo sukses melaksanakan pelatihan budidaya dan kesehatan ikan air tawar selama tiga hari, dari 21 hingga 23 Mei 2024, di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB), Cangkring, Sleman, Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari 17 pembudidaya ikan air tawar dan 8 pendamping teknis.
Pada hari pertama, Selasa, 21 Mei 2024, acara dibuka secara resmi di BPTPB Sleman. Pembukaan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Bidang Perikanan Budidaya, dilanjutkan oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Probolinggo, serta Kepala BPTPB Sleman. Sambutan-sambutan tersebut menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pembudidaya ikan air tawar. Materi pada hari pertama fokus pada manajemen bisnis perikanan, mencakup peluang bisnis, manajemen keuangan usaha, dan strategi pengelolaan keuangan yang efektif untuk mengembangkan usaha perikanan.
Rabu, 22 Mei 2024, pelatihan dilanjutkan dengan materi tentang budidaya ikan lele. Peserta mempelajari teknologi budidaya ikan lele dan berbagai pakan alternatif seperti maggot, azolla, keong sawah, dan limbah pertanian. Selain itu, diberikan materi dan praktek mengenai kesehatan ikan air tawar, termasuk cara pencegahan dan deteksi dini penyakit ikan serta penggunaan obat-obatan herbal. Salah satu praktek yang dilakukan adalah pembuatan antibiotik herbal dari daun meniran. Pada hari yang sama, peserta melakukan observasi lapangan di BPTPB Sleman, menyaksikan langsung proses budidaya lele kocor, yang memberikan pengalaman praktis dan pemahaman mendalam tentang budidaya ikan lele.
Pada hari terakhir, Kamis, 23 Mei 2024, peserta menerima materi budidaya ikan air tawar yang disampaikan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan Mino Ngremboko. Materi mencakup seluruh proses budidaya dari pembenihan hingga pemasaran dan pengolahan ikan. Pelatihan diakhiri dengan field trip dan observasi lapangan di kampung Mino Ngremboko, di mana peserta melihat langsung praktik budidaya yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembudidaya ikan air tawar di Kota Probolinggo, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha budidaya ikan dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi dan memberikan wawasan tambahan tentang peluang pengembangan usaha berbasis budidaya ikan yang lebih luas.
















